GE DS200TBQCG1ABB

Parameter Teknis

Tegangan masukan:24VDC.

Kisaran tegangan operasi:20VDC hingga 30VDC.

Suhu pengoperasiankisaran fitur:-40°C hingga +70°C

Kisaran suhu penyimpanan:-40°C hingga +85°C

Kelembaban relatif:5% hingga 95%.

Getaran:Dirancang untuk memenuhi standar kekebalan getaran industri.

Kepatuhan RoHS:Sesuai dengan standar RoHS Eropa dan bebas dari zat berbahaya.

Proses Operasi

Inisialisasi dan Pemeriksaan Mandiri：Saat dinyalakan, GE DS200TBQCG1ABB melakukan proses inisialisasi yang komprehensif. Memori flash divalidasi integritasnya, begitu pula semua antarmuka komunikasi, dan sensor onboard diperiksa dan dikalibrasi oleh mikrokontroler internal. Ketika dibersihkan, transisi ke mode siaga aktif, selalu siap menerima perintah dan data.

Data Proses:GE DS200TBQCG1ABB secara rutin mengumpulkan data berkelanjutan untuk beberapa rangkaian sensor yang ada di lingkungan industri. Jadi di pabrik pengolahan bahan kimia, misalnya, ia mengumpulkan pembacaan tingkat reaktan, suhu reaktor, dan kecepatan pengaduk. Data mentah dialirkan ke unit pemrosesan onboard untuk analisis lebih lanjut.

Pengolahan dan Pemantauan Data Rasionalg：Perangkat menafsirkan data yang masuk menggunakan algoritma canggih yang terintegrasi ke dalam memorinya. GE DS200TBQCG1ABB melatih strategi kontrol yang disesuaikan untuk memastikan hasil produksi maksimum, konsistensi produk yang efisien, dan perlindungan peralatan. Kemudian menghasilkan sinyal kontrol pada tingkat akurasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang kemudian ditransmisikan ke aktuator termasuk namun tidak terbatas pada penggerak frekuensi variabel, silinder hidrolik, dan katup kontrol.

Fitur yang Disorot

Integrasi Perangkat Lunak Kontrol Kepemilikan GE:Ada pengalaman yang mulus dengan perangkat lunak GE. Insinyur dapat mengonfigurasi dan memantau perangkat serta meningkatkan perangkat lunak melalui udara tanpa harus mengunjungi lokasi dan mengaksesnya secara fisik serta menjalankan diagnostik mendalam. Antarmuka pemrograman drag-and-drop dan templat perangkat lunak yang telah dikonfigurasi sebelumnya menjadikan tugas kontrol yang rumit lebih mudah bagi operator pemula.

Fungsi diagnostik:GE DS200TBQCG1ABB menghadirkan kemampuan pemeliharaan prediktif yang kuat, menggunakan algoritme diagnostik yang memantau perangkat dan komponen terkait secara real-time untuk mencari tanda-tanda kegagalan atau malfungsi. Hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi tren dalam data, memungkinkannya memprediksi potensi kegagalan dan mengeluarkan peringatan dini. Pendekatan pemeliharaan proaktif seperti ini menjadwalkan perbaikan terlebih dahulu, mencegah pemadaman tidak terjadwal, sekaligus meningkatkan masa pakai peralatan.

Ekesalahan pencatatan:Hal ini memungkinkan akses ke kesalahan dan kesalahan yang dicatat melalui antarmuka sistem kontrolnya untuk mengetahui apa yang sebenarnya menyebabkan kesalahan tersebut.

Pemeliharaan:Ketika terjadi kesalahan, diagnostik terperinci membantu tim pemeliharaan mengidentifikasi dengan tepat apa yang salah, sehingga meminimalkan waktu henti dan memungkinkan pemulihan yang cepat.

Area Aplikasi

Manajemen Jaringan Listrik：Di gardu induk, GE DS200TBQCG1ABB bertanggung jawab atas pengoperasian transformator daya. Ini melacak tegangan transformator, arus, dan suhu, dan memberikan peringatan kesalahan tepat waktu dan juga jika ada, kondisi kelebihan beban. Ia juga berkomunikasi dengan sistem kontrol jaringan untuk menjaga distribusi listrik tetap stabil dan menghindari pemadaman listrik.

Pengolahan Kimia:Untuk pabrik kimia yang memerlukan kontrol suhu, tekanan, dan aliran bahan kimia yang tepat, ini adalah alat penting untuk memantau dan mengendalikan parameter proses penting, memastikan keselamatan dan efisiensi operasional.

Manufaktur Otomotif:Misalnya, peralatan pengelasan dan pengecatan robotik dalam perakitan otomotif dan manufaktur motor dikendalikan oleh GE DS200TBQCG1ABB. Ia mengontrol penempatan dan pergerakan lengan robotik secara tepat, yang menjamin hasil pengelasan terbaik dan pengecatan yang konsisten. Ini juga melacak kinerja peralatan untuk mengidentifikasi kelainan yang dapat membahayakan kualitas produk.