Maduwell 10005/1/1

Parameter Kerja

Voltase:Tegangan operasi HONEYWELL 10005/1/1 umumnya 5V atau 24V, seperti modul pengawas membutuhkan 5V DC, arus operasi 175mA (tidak ada arus keluaran asam urat), input ESD 1 membutuhkan 24V DC 5mA, input reset membutuhkan 24V DC 10mA, dan input ESD 2 membutuhkan 5V DC 10mA.

Suhu:Kisaran suhu pengoperasiannya luas, suhu pengoperasian umum adalah 0°C hingga 60°C, dan suhu penyimpanan -40°C hingga 85°C.

Fungsi Produk

Pemantauan Sistem:Modul 10005/1/1 terutama berkaitan dengan status pengoperasian sistem. Mengukur parameter tertentu (seperti waktu eksekusi maksimum dan minimum dari loop aplikasi) hampir tidak dapat menjamin bahwa proses tertentu mengeksekusi program tanpa mengulang atau melewatkan bagian programnya. Ada juga pemeriksaan arus untuk tegangan lebih dan tegangan kurang (5V DC ± 5%) pada tegangan 5V DC, serta logika kesalahan memori yang berjalan di modul CPU, COM dan MEM.

Mulai ulang otomatis:Jika terjadi kesalahan atau sistem tidak responsif, modul berhenti menerima sinyal "feed dog" dan memulai proses restart dalam opsi batas waktu yang ditetapkan di awal. Hal ini mengembalikan kondisi pengoperasian normal serta menghadirkan stabilitas dan keandalan.

Perlindungan ESD:Terlepas dari prosesor, input ESD dapat mematikan output pengawas. Inputnya adalah 24V DC dan oleh karena itu diisolasi secara elektrik dari bus internal 5V DC, memberikan perlindungan terhadap peristiwa pemadaman pelepasan muatan listrik statis.

Konfigurasi fleksibel:Pengaturan jumper modul 10005/1/1 memungkinkan konfigurasi yang berbeda. Misalnya, jumper solder SO3 di posisi 1 cocok untuk situasi di mana perintah start manual selalu diperlukan. Jumper di posisi 2 cocok untuk aplikasi yang dimulai secara otomatis setelah aplikasi dihidupkan (hot start), dan perintah reset manual masih diperlukan bahkan setelah sistem tersandung.

Komunikasi data:Antarmuka komunikasi seperti RS-232, RS-422, RS-485 dan Ethernet dapat dengan mudah berkomunikasi dengan perangkat lain dan memfasilitasi transmisi dan pertukaran data dalam otomasi industri.

Ruang Lingkup Aplikasi

Otomasi Industri:Banyak digunakan dalam berbagai sistem kontrol otomasi industri seperti penanganan material, pengemasan, makanan dan minuman, pengolahan kimia, minyak dan gas, pengolahan air dan pembangkit listrik. Memastikan pengoperasian jalur produksi yang stabil dan kontrol proses yang tepat, meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk.

Kontrol Proses:Pantau parameter utama dalam proses industri yang kompleks untuk menghindari kegagalan sistem dan memastikan kelancaran pengoperasian proses. Misalnya, di pabrik kimia, dapat memantau kinerja reaktor dan menjamin keamanan dan stabilitas reaksi kimia.

Perlindungan Peralatan:Pastikan peralatan industri yang mahal terlindungi dari kegagalan sistem dan persyaratan restart berikutnya, sehingga mengurangi waktu henti dan biaya pemeliharaan serta meningkatkan waktu penggunaan peralatan.